
Dunia kerja yang semakin kompetitif, membuat keahlian khusus menjadi kunci untuk meraih kesuksesan. Salah satu keahlian yang dibutuhkan di bidang akuntansi dan keuangan adalah pemahaman tentang perpajakan. Kebutuhan pemahaman perpajakan menghadirkan pelatihan Brevet sebagai solusi untuk membekali keterampilan dan pengetahuan tentang peraturan perpajakan dan juga peningkatan peluang karir.
Apa itu Brevet?
Pelatihan brevet akuntansi adalah program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam bidang akuntansi, khususnya terkait dengan perpajakan dan akuntansi keuangan. Pelatihan ini biasanya terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu Brevet A, Brevet B, dan Brevet C, yang mencakup berbagai aspek akuntansi dan perpajakan dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Tingkatan Brevet Apa Saja?
Brevet A:
Pelatihan Brevet paling dasar yang diperuntukkan bagi orang yang baru memulai karir di bidang perpajakan. Brevet A berfokus pada dasar-dasar perpajakan, seperti Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Bea Materai, dan Pajak Penghasilan orang pribadi (PPh Pasal 21).
Brevet B:
Pelatihan Brevet tingkat menengah yang berhubungan erat dengan Brevet A, seringkali digabungkan dalam program Brevet AB. Materi yang dipelajari meliputi Akuntansi Pajak, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, Pengisian SPT (Surat pemberitahuan Tahunan) untuk PPN dan PPh elektronik, Pajak Penghasilan Badan (PPh Pasal 25), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Brevet C:
Pelatihan Brevet tingkatan tertinggi yang mencakup materi tingkat lanjutan. Pada umumnya, peserta harus telah menyelesaikan Brevet A dan B. Sedangkan Brevet C Berfokus pada perpajakan internasional dan pajak khusus lainnya seperti Akuntansi Pajak, Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi dan badan, serta Perencanaan Pajak (tax planning).
Program brevet tidak hanya memberikan pengetahuan tentang, namun juga dapat meningkatkan peluang karir akuntansi dan perpajakan.
Manfaat Mengikuti Pelatihan Brevet
1. Menambah Pengetahuan
Pelatihan Brevet membantu peserta memahami konsep perpajakan secara menyeluruh, mulai dari dasar hingga peraturan terkini.
2. Meningkatkan Kompetensi Profesional
Keahlian perpajakan dapat menjadi nilai tambah bagi profesional di bidang akuntansi dan keuangan. Pelatihan brevet memberikan kompetensi teknik yang sesuai dengan kebutuhan industri, membuat portofolio/CV lebih menonjol pada saat proses rekrutmen, dan meningkatkan kredibilitas sebagai akuntan atau konsultan pajak.
3. Memperluas jaringan
Tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperluas relasi dengan peserta lain dari berbagai latar belakang yang dapat memberikan pengalaman berbagi informasi dan peluang kerja.
4. Peluang Karir Lebih Luas
Dengan memperoleh keahlian dari pelatihan brevet, akan membuka banyak pintu karir, seperti menjadi staf/manajer pajak, menjadi konsultan pajak independen atau di firma akuntansi, menjadi spesialis pajak internasional, dan meningkatkan peluang promosi di tempat kerja.
Baca Juga : Bikin Faktur dan Kuitansi Digital: Gampang, Cepat, dan Profesional!

Relevansi Pelatihan Brevet dengan Kebutuhan Industri
Pelatihan brevet pajak memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan industri, terutama dalam bidang akuntansi dan perpajakan.
1. Tingginya Permintaan Tenaga Kerja dengan Keahlian Perpajakan.
Pada dunia industri, setiap perusahaan diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakan sesuai peraturan yang berlaku. Hal ini menciptakan kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki pemahaman mendalam tentang peraturan pajak dan mampu mengelola laporan pajak secara akurat. Pelatihan Brevet menjawab kebutuhan ini dengan memberikan pengetahuan praktis dan teknis, sehingga lulusannya siap untuk mengisi posisi penting seperti staf pajak, manajer pajak, atau konsultan pajak di berbagai perusahaan.
2. Perubahan Regulasi yang Cepat
Kebijakan pajak di Indonesia sering mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan dinamika ekonomi dan regulasi global. Perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini. Pelatihan Brevet memberikan pemahaman peserta tentang kebijakan terbaru, sehingga mereka dapat memberikan solusi perpajakan yang tepat dan meminimalkan risiko kepatuhan bagi perusahaan.
3. Digitalisasi dalam Perpajakan
Industri saat ini bergerak menuju digitalisasi, termasuk dalam hal pelaporan dan pengelolaan pajak. Pemerintah telah menerapkan sistem seperti e-filing dan e-billing, yang membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi perpajakan modern.
4. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
Memiliki staf yang kompeten di bidang perpajakan, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan pajak mereka, termasuk memanfaatkan insentif atau pengurangan pajak yang sesuai. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan memiliki kemampuan untuk memberikan analisis mendalam dan strategi perpajakan yang dapat mendukung efisiensi biaya perusahaan, sehingga meningkatkan daya saing di pasar.
Pelatihan Brevet bukan hanya tentang memahami pajak, tetapi juga membuka pintu menuju karir yang lebih gemilang. Pada era persaingan industri yang semakin ketat, memiliki keahlian perpajakan yang relevan menjadi salah satu aset terbaik untuk meningkatkan daya saing. Dengan pelatihan ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan mendalam, meningkatkan kompetensi profesional, memperluas jaringan, dan membuka peluang karir yang lebih luas.
