Blog Details

Pelatihan Akuntansi Malang

Trik Sederhana Menghindari Kesalahan dalam Pembukuan

Pembukuan bukan hanya soal mencatat angka. Di baliknya, ada tanggung jawab besar: menjaga stabilitas keuangan, mendukung pengambilan keputusan, dan memastikan usaha tetap sehat secara finansial. Sayangnya, saat ini masih banyak pelaku usaha—terutama di kalangan UMKM—yang sering melakukan kesalahan dalam proses ini.

Biasanya, hal ini terjadi entah karena dianggap sepele, keterbatasan waktu, kurangnya pemahaman, atau bahkan tidak punya sistem yang jelas. Padahal, kesalahan pembukuan bisa berdampak fatal bagi kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, agar kamu bisa terhindar dari hal tersebut, simak panduan lengkap berikut tentang:

Trik sederhana namun efektif untuk menghindari kesalahan dalam pembukuan:

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Usaha

Salah satu kesalahan paling mendasar yang sering terjadi adalah mencampur keuangan pribadi dengan keuangan bisnis. Ini membuat kamu kesulitan menilai seberapa besar sebenarnya keuntungan usahamu, karena semua tercampur menjadi satu.

Trik Sederhana:

  •       Buat rekening bank terpisah khusus untuk bisnis.
  •       Jangan mengambil uang dari kas usaha tanpa dicatat sebagai pengambilan pribadi (prive).
  •       Gunakan kartu debit atau dompet digital khusus untuk kebutuhan operasional usaha.

Manfaat:

  •       Laporan keuangan lebih rapi dan akurat.
  •       Mudah menghitung laba/rugi usaha secara real-time.

2. Catat Semua Transaksi, Jangan Andalkan Ingatan

Kebiasaan menunda pencatatan adalah awal dari kekacauan pembukuan. Terutama jika kamu hanya mengandalkan ingatan untuk mencatat pengeluaran atau pemasukan beberapa hari kemudian—risiko lupa dan salah sangat besar.

Trik Sederhana:

  •       Siapkan buku catatan harian atau gunakan aplikasi pencatatan transaksi.
  •       Disiplin mencatat setiap transaksi sesaat setelah terjadi.
  •       Buat sistem pencatatan sederhana (manual atau digital) yang mudah kamu pahami.

3. Gunakan Bukti Transaksi sebagai Dasar Pencatatan

Bukti transaksi seperti struk, nota, faktur, dan invoice bukan hanya formalitas—dokumen ini adalah nyawa dari setiap pencatatan. Tanpa bukti, pencatatan akan sulit divalidasi.

Trik Sederhana:

  •       Simpan semua bukti transaksi dalam map khusus atau folder digital.
  •       Scan atau foto bukti transaksi fisik untuk backup.
  •       Gunakan sistem penomoran dokumen agar mudah dicari kembali jika dibutuhkan.

Tips tambahan:

Bagi kamu yang menjual produk online, pastikan invoice dan bukti pembayaran dari pembeli terdokumentasi secara teratur, baik lewat email maupun WhatsApp.

 

Pelajari lebih lanjut : Pelatihan Akuntansi Malang

4. Lakukan Rekonsiliasi Secara Berkala

Rekonsiliasi adalah proses mencocokkan data pembukuan dengan data rekening bank atau catatan kas. Tujuannya adalah memastikan tidak ada transaksi yang terlewat atau tercatat ganda.

Trik Sederhana:

  •       Jadwalkan rekonsiliasi setiap minggu atau minimal setiap bulan.
  •       Cocokkan saldo akhir pembukuan dengan saldo rekening bank.
  •       Jika ada selisih, periksa satu per satu bukti transaksi yang ada.

Manfaat:

  •       Menghindari kesalahan yang bisa menumpuk dan sulit dilacak.
  •       Menjamin akurasi data sebelum laporan keuangan dibuat.

5. Gunakan Software atau Aplikasi Pembukuan

Kesalahan manual seperti perhitungan yang keliru atau kesalahan penjumlahan bisa dikurangi dengan bantuan aplikasi pembukuan. Banyak tools saat ini yang user-friendly dan cocok untuk kamu pemilik usaha yang tidak memiliki latar belakang akuntansi.

Rekomendasi Aplikasi Populer di Indonesia:

  •       BukuKas
  •       Majoo
  •       Beecloud
  •       Accurate Online
  •       Qonto, Jurnal, atau Wave (gratis untuk skala kecil)

Trik Sederhana:

  •       Pilih aplikasi dengan antarmuka yang sederhana.
  •       Mulai dari fitur dasar: pencatatan pemasukan-pengeluaran, laporan harian, dan kas.
  •       Konsisten dalam menginput data setiap hari agar tidak menumpuk.

6. Buat Kategori Transaksi yang Konsisten

Penting untuk mengelompokkan transaksi ke dalam kategori yang jelas dan konsisten, agar laporan keuangan bisa memberikan gambaran kondisi usaha yang akurat.

Contoh Kategori Umum:

  •       Pemasukan: penjualan tunai, penjualan non-tunai, piutang lunas.
  •       Pengeluaran: pembelian barang dagang, sewa tempat, gaji, transportasi, promosi.

Trik Sederhana:

  •       Buat daftar kategori sejak awal dan tempel di tempat pencatatan.
  •       Hindari terlalu banyak kategori agar tidak membingungkan.
  •       Evaluasi setiap bulan untuk melihat apakah kategorimu sudah sesuai kebutuhan.

7. Review dan Evaluasi Pembukuan Secara Rutin

Lakukan evaluasi rutin agar kamu bisa melihat tren keuangan, menemukan kesalahan, dan membuat keputusan yang lebih bijak.

Trik Sederhana:

  •       Jadwalkan waktu setiap akhir minggu atau bulan untuk mereview laporan.
  •       Periksa apakah ada pengeluaran yang bisa dihemat atau pendapatan yang belum tertagih.
  •       Diskusikan dengan partner, staf keuangan, atau mentor bisnis jika perlu.

8. Jangan Ragu Minta Bantuan Profesional

Jika kamu merasa pembukuan semakin kompleks seiring pertumbuhan usaha, tak ada salahnya meminta bantuan profesional. Bisa dalam bentuk konsultan keuangan, jasa pembukuan lepas, atau mengikuti pelatihan dasar akuntansi salah satunya Pelatihan Akuntansi Malang dari Piranha Smart Center!

Trik Sederhana:

  •       Mulailah dengan kursus singkat atau workshop UMKM tentang keuangan.
  •       Gunakan jasa freelancer untuk review laporan keuangan setiap kuartal.
  •       Jika sudah siap, rekrut staf pembukuan tetap dengan sistem yang kamu bangun sejak awal.

Pembukuan bukanlah beban jika kamu tahu cara menyederhanakannya. Dengan menerapkan trik-trik di atas secara konsisten, kamu tidak hanya terhindar dari kesalahan, tapi juga membangun pondasi keuangan yang kuat untuk bisnismu. Ingat, usaha yang besar selalu dimulai dari pencatatan yang rapi.

Tertarik belajar pembukuan langsung dari ahlinya?

Pernah merasa bingung atur keuangan usaha sendiri? Atau takut salah catat pemasukan dan pengeluaran? Tenang, kamu nggak sendiri! Banyak pelaku UMKM mengalami hal yang sama karena belum paham dasar-dasar akuntansi.

Jadi, tunggu apa lagi?
Belajar lebih terarah, bisnis lebih terukur.

💡 Jangan biarkan pembukuan yang berantakan menghambat pertumbuhan bisnismu.
✨ Yuk, daftar sekarang dan mulai perjalanan finansial yang lebih tertata bersama Pelatihan Akuntansi Malang dari Piranha Smart Center!

Popular Category

Popular Category

Blog Details

Pelatihan Akuntansi Malang

Trik Sederhana Menghindari Kesalahan dalam Pembukuan

Popular Category

Popular Category

Pelatihan Akuntansi Malang

Trik Sederhana Menghindari Kesalahan dalam Pembukuan

Popular Category

Popular Category

Scroll to Top